Oleh : Minaha Nisatul Kholis
Hai sahabat Dedikasi dimanapun berada.
Semoga dalam keadaan sehat juga tetap mendedikasi ya…
Perkenalkan, saya Minaha, ya. Terbilang cukup aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial. Saya biasa disapa Mina, kini aktif menjadi relawan di beberapa komunitas maupun lembaga sosial kemanusiaan terkhusus di Dedikasi Untuk Negeri. Bagi saya menjadi relawan memiliki kepuasan tersendiri. Pengalaman menjadi relawan pengajar muda, tepatnya di Desa Cinangka, Serang-Banten.
Saat itu, bersama rekan lainnya berusaha untuk membagi pengalaman sekaligus memotivasi adik-adik di Banten untuk terus semangat belajar dan melanjutkan sekolahnya.
Saya dan rekan Dedikasi lainnya sangat antusias untuk memajukan pendidikan di Indonesia khusunya di pelosok penjuru negeri. Termasuk saat menempuh perjalanan ke Banten, faktanya masih banyak sekali anak-anak yang masih kurang dalam segi pendidikan.
Selama proses belajar mengajar. Mulai dari perkenalan, belajar, games bersama hingga penyampaian kesan dan pesan bersama adik-adik di pelosok Banten itu menjadi hal yang sangat berharga pun jarang dirasakan langsung oleh kebanyakan orang. Saya bersyukur sekali bisa berjumpa dengan adik-adik di Banten. Ada momen yang sangat membekas hingga detik ini. Yakni ketika berlangsungnya proses adaptasi dan motivasi terkait cita-cita adik-adik di Banten.
Terucap kalimat ” Ka, aku ingin menjadi Hafidzah. Ka, aku pengen jadi ustadzah. Ka, aku pengeng jadi polisi ” dan masih banyak lagi cita-cita yang begitu mulia terucap dari adik-adik penuh sorak semangat.
Namun tidak dapat dipungkiri, keadaan yang masih tertinggal diantara mereka dengan anak-anak di kota nan jauh sana, membuat mereka sulit untuk menggapai apa yang mereka cita-citakan.
Terlihat jelas, mulai dari akses jalan yang tidak memadai, tenaga pengajar yang kurang, motivasi anak dan orang tua kurang, sebab kemiskinan juga pendidikan tidak merata hingga pelosok negeri membuat mereka pasrah dengan meadaan yang terjadi.
Mendengar semangat mereka ketika mengucap beragam cita-cita yang mulia membuat saya terhenti sejenak saat memotivasi adik-adik. Terlintas dalam hati berkata “seharusnya saya lebih bersyukur atas nikmat yang selama ini dirasakan, di luar sana masih banyak sekali adik-adik yang membutuhkan uluran tangan perihal ketertinggalan edukasi”.
Aksi relawan mengajar ini, tentu bukan hanya untuk memajukan Indonesia saja, melainkan juga membagikan manfaat kebaikan ke semua orang terkhusus adik-adik di pelosok penjuru negeri.
Menurut saya, pendidikan adalah kunci dari senjata yang paling ampuh untuk memberantas segala-galanya. Salah satunya adalah kemiskinan. Saya meyakini bahwa pendidikan masih belum tersentralisasi di pulau Jawa dan belum tersebar secara merata. Wawasan saya pun makin terbuka akan pentingnya rasa perduli dan peka terhadap kondisi sekitar terkhusus di pelosok negeri.
Mengajar di pedalaman memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk saya. Bersyukur dan toleransi salah satunya.
Memajukan pendidikan di Indonesia merupakan hal sangat penting, seperti halnya Dedikasi Untuk Negeri yang hadir dan terus bergerilya memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan memajukan pendidikan, sama saja dengan memperbaiki SDM (Sumber Daya Manusia) di negara kita.
Mantaappp